Ketakwaan Kepada Allah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abdullah Taslim, M.A. dalam pembahasan Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 4 Dzul Hijjah 1439 H / 16 Agustus 2018 M.

Status Program Kajian Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah

Status program kajian kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Kamis pagi, pukul 07:00 - 08:00 WIB.

Download juga kajian sebelumnya: Perbuatan Dosa

Kajian Islam Ilmiah Tentang Ketakwaan Kepada Allah – Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah

Ada sebuah definisi takwa yang dipuji oleh para ulama. Pernyataan ringkas tapi padat, disampaikan oleh imam besar dari kalangan Tabi’in, Thalq Bin Habib Al-’Anazi rahimahullahu ta’ala. Pernyataan ini disampaikan ketika beliau mengatakan, “jika terjadi fitnah, maka padamkanlah fitnah dengan takwa” Maka para murid-muridnya bertanya, “apa itu takwa?”

Thalq Bin Habib Al-’Anazi berkata:

العَمَلُ بِطَاعَةِ اللهِ، عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ، رَجَاءَ ثَوَابِ اللهِ، وَتَرْكِ مَعَاصِي اللهِ، عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ، مَخَافَةَ عَذَابِ اللهِ

“Taqwa adalah mengamalkan ketaatan kepada Allah dengan cahaya Allah (dalil), mengharap ampunan Allah, meninggalkan maksiat dengan cahaya Allah (dalil), dan takut terhadap adzab Allah”

Tiga Rukun Takwa

Tiga rukun takwa adalah ikhlas, ilmu, ittiba‘. Inilah tiga rukun untuk meraih ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dari definisi ini, Imam Ibnul Qayyim menjelaskan hal yang sangat bermanfaat berkenaan dengan ketakwaan. Yaitu bahwa amal yang membawa kepada ketakwaan harus dibangun diatas landasan yang benar dan tujuan yang lurus. Maka dari itu, pembahasan selanjutnya yang akan kita baca dari keterangan beliau di sini adalah mengenai rincian dari ucapan Imam Thalq Bin Habib Al-‘Anazi tentang makna takwa ini. Yaitu tentang keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ini termasuk penjelasan yang terbaik tentang batasan atau definisi takwa. Dan pernyataan ini, juga dipuji oleh Imam Adz-Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala.

Tidak ada amal kecuali dengan cahaya ilmu, dan ittiba’ mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan semua tidak akan bermanfaat kecuali diamalkan dengan ikhlas karena Allah subhanahu wa ta’ala semata. Ketika meninggalkan maksiat, bukan agar dipuji bahwa dia memiliki pengetahuan, cahaya ilmu. Karena perbuatan untuk meninggalkan perbuatan maksiat butuh ilmu. Sampai pada akhirnya kita meninggalkan karena takut kepada Allah dan bukan karena ingin dipuji. Maka barang siapa yang menetapi wasiat ini, dia akan menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat.

Sungguh setiap amal yang dikerjakan oleh manusia pasti ada titik tolaknya atau landasannya dan ada tujuannya. Tidaklah dikatakan satu amal itu merupakan ketaatan kepada Allah sampai yang menjadi landasannya adalah keimanan. Maka dari itu, orang beramal perlu kenal dalil sebagai landasan agar hatinya benar-benar mengetahui bahwa ini diperintahkan oleh Allah. Atau keburukan ini benar-benar dilarang oleh Allah. Bagi orang-orang yang mengenal Allah dan mencintaiNya, hal ini merupakan sebaik-baik pendorong untuk beramal. Karena bagi orang yang beriman, dekat dengan Allah adalah kenikmatan yang paling tinggi, ketenangan hati yang paling utama, kebahagiaan yang paling besar pada dirinya.

Simak Kajian Lengkapnya, Download dan Sebarkan mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Ketakwaan Kepada Allah – Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah

Podcast: Play in new window | Download

Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv